بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
Sifat Mukmin ketika diseru kepada Alloh Ta'ala
Sesungguhnya mukmin adalah orang-orang yang diseru untuk berhukum dengan syariat islamiyyah, Alloh subhanahu berkata :
إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَن يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا
"hanyasannya adalah perkataan orang-orang yang beriman apabila mereka diseru kepada Alloh dan rosulNya agar rosul menghukumi diantara mereka bahwa mereka mengatakan kami mendengar dan kami taat "(QS. An Nur : 51).
Kemudian Alloh menjelaskan buah dari ketundukan ini yaitu berhukum dengan syariatNya dan akibat dari berhukum dengan syari'atNya, Alloh subhanahu berkata :
وَأُولَـٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
" dan merekalah orang-orang yang beruntung"(QS. An Nur : 51)
Maka mereka adalah orang-orang yang mendapatkan keberuntungan di dunia dan di akhirat, dan ini tidak termasuk orang-orang yang sekedar menasabkan dirinya kepada islam akan tetapi tidak berhukum dengan syariat islam.
Adalah akibat dan adzab dari berhukum kepada selain dari apa-apa yang Alloh Ta'ala telah turunkan, sebagaimana Alloh Ta'ala katakan :
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُّبِينًا
"Dan tidaklah pantas bagi mukmin dan mukminah apabila Alloh dan RosulNya telah menetapkan suatu perkara ada bagi mereka pilihan yang lain dari urusan mereka, dan barangsiapa yang bermaksiat kepada Alloh dan RosulNya maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata"(QS. Al Ahzab : 36)
Alloh Ta'ala telah menjelaskan dalam ayat ini- melazimkan setiap mukmin dengan kelaziman yang tidak ada keraguan dan tidak ada pilihan yaitu mengerjakan apa-apa yang telah Alloh syariatkan baik berupa perintah atau larangan dan sesungguhnya orang yang menyelisihi demikian itu maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang sangat nyata.
Dan barangsiapa yang telah sesat dari jalan Alloh Ta'ala maka dia orang yang rugi di dunia dan di akhirat, Alloh subhanahu berkata :
فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
" maka hendaknya takut orang-orang yang menyelisihi perintah Nabi akan ditimpakan pada mereka fitnah atau ditimpakan pada mereka adzab yang sangat pedih"(QS. An Nur : 63)
maksudnya orang-orang yang menyelisihi perintah Nabi sholallohu 'alaihi was salam dengan meninggalkan beramal dengan tuntutan amal tersebut.
( أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ ) yakni fitnah dunia,
Telah berkata Imam Syaukany rohimahulloh ta'ala : " dan fitnah disini tidak tebatas dengan salah satu bentuk dari bentuk-bentuk fitnah, ada yang mengatakan :
Pembunuhan dan ada yang mengatakan,
Gempa dan ada yang mengatakan,
Kedzoliman penguasa dan ada yang mengatakan,
Kerasnya hati-hati mereka.
( أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ) yakni di akhirat,
Al Imam Ibnu Katsir rohimahulloh berkata : " dan hendaknya kuatir orang yang telah menyelisihi syariat rosul shollallohu 'alaihi was salam baik batin ataupun dhohir yaitu pada hati-hati mereka berupa kekufuran atau kemunafikan atau kebid'ahan.
Sesungguhnya mukmin adalah orang-orang yang diseru untuk berhukum dengan syariat islamiyyah, Alloh subhanahu berkata :
إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَن يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا
"hanyasannya adalah perkataan orang-orang yang beriman apabila mereka diseru kepada Alloh dan rosulNya agar rosul menghukumi diantara mereka bahwa mereka mengatakan kami mendengar dan kami taat "(QS. An Nur : 51).
Kemudian Alloh menjelaskan buah dari ketundukan ini yaitu berhukum dengan syariatNya dan akibat dari berhukum dengan syari'atNya, Alloh subhanahu berkata :
وَأُولَـٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
" dan merekalah orang-orang yang beruntung"(QS. An Nur : 51)
Maka mereka adalah orang-orang yang mendapatkan keberuntungan di dunia dan di akhirat, dan ini tidak termasuk orang-orang yang sekedar menasabkan dirinya kepada islam akan tetapi tidak berhukum dengan syariat islam.
Adalah akibat dan adzab dari berhukum kepada selain dari apa-apa yang Alloh Ta'ala telah turunkan, sebagaimana Alloh Ta'ala katakan :
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُّبِينًا
"Dan tidaklah pantas bagi mukmin dan mukminah apabila Alloh dan RosulNya telah menetapkan suatu perkara ada bagi mereka pilihan yang lain dari urusan mereka, dan barangsiapa yang bermaksiat kepada Alloh dan RosulNya maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata"(QS. Al Ahzab : 36)
Alloh Ta'ala telah menjelaskan dalam ayat ini- melazimkan setiap mukmin dengan kelaziman yang tidak ada keraguan dan tidak ada pilihan yaitu mengerjakan apa-apa yang telah Alloh syariatkan baik berupa perintah atau larangan dan sesungguhnya orang yang menyelisihi demikian itu maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang sangat nyata.
Dan barangsiapa yang telah sesat dari jalan Alloh Ta'ala maka dia orang yang rugi di dunia dan di akhirat, Alloh subhanahu berkata :
فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
" maka hendaknya takut orang-orang yang menyelisihi perintah Nabi akan ditimpakan pada mereka fitnah atau ditimpakan pada mereka adzab yang sangat pedih"(QS. An Nur : 63)
maksudnya orang-orang yang menyelisihi perintah Nabi sholallohu 'alaihi was salam dengan meninggalkan beramal dengan tuntutan amal tersebut.
( أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ ) yakni fitnah dunia,
Telah berkata Imam Syaukany rohimahulloh ta'ala : " dan fitnah disini tidak tebatas dengan salah satu bentuk dari bentuk-bentuk fitnah, ada yang mengatakan :
Pembunuhan dan ada yang mengatakan,
Gempa dan ada yang mengatakan,
Kedzoliman penguasa dan ada yang mengatakan,
Kerasnya hati-hati mereka.
( أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ) yakni di akhirat,
Al Imam Ibnu Katsir rohimahulloh berkata : " dan hendaknya kuatir orang yang telah menyelisihi syariat rosul shollallohu 'alaihi was salam baik batin ataupun dhohir yaitu pada hati-hati mereka berupa kekufuran atau kemunafikan atau kebid'ahan.
By Andre and Nisa
http://obat-penyejuk-hati.blogspot.com